Masukkan Kata Kunci Artikel yang Anda cari dibawah ini

Tampilkan postingan dengan label gigi sakit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label gigi sakit. Tampilkan semua postingan

Jumat, 15 Maret 2013

Cara Mengobati Sakit Gigi


Sakit gigi adalah rasa nyeri pada gigi yang disebabkan oleh berbagai masalah pada gigi dan rahang, seperti karies gigi, gingivitis atau penyakit rahang, dan masih banyak lagi. Sakit gigi juga merupakan gejala penyakit jantung, seperti angina. Sakit gigi dapat mengakibatkan penyakit jantung dan stroke. Untuk itu harus dicarikan cara mengobati sakit gigi agar tidak berkelanjutan.
Sakit gigi biasanya merujuk kepada rasa sakit di sekitar gigi atau rahang terutama sebagai akibat dari kondisi gigi yang disebabkan antara lain oleh sakit rongga gigi, gigi retak, suatu akar gigi terekspos, atau penyakit gusi. Tingkat keparahan sakit gigi dapat berkisar dari ringan hingga kronis, tajam dan menyiksa. Rasa sakit dapat diperburuk oleh mengunyah atau dingin atau panas.

Cara Mengobati Sakit Gigi

Cara mengobati sakit gigi dengan obat-obatan herbal / cara mengobati sakit gigi tradisional bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan berikut :
Minyak cengkeh
Minyak cengkeh merupakan minyak yang dapat berfungsi sebagai antiseptik yang bermanfaat untuk membunuh kuman penyebab sakit gigi. Caranya yaitu dengan mengoleskan minyak cengkeh pada bagian gigi yang berlubang dengan menggunakan kapas.
Bawang putih
Bawang putih juga kaya akan antiseptik alami. Caranya yaitu, ambil satu siung bawang putih, tumbuk halus dengan sedikit garam, kemudian tempelkan pada gigi atau gusi yang sakit.
Bawang merah
Bawang merah pun mempunyai khasiat serupa. Caranya yaitu, siapkan satu siung bawang merah untuk di haluskan selanjutnya tempelkan pada gigi yang terasa sakit.
Biji Buah Alpukat
Buah alpukat yang menyegarkan untuk dibuat jus ini menyisahkan biji yang bisa digunakan untuk sakit gigi. Caranya, siapkan biji alpukat untuk di tumbuk hingga halus kemudian taburkan pada area yang sakit.

Cabe hijau
Caranya, ambil cabai hijau kemudian panaskan ujung cabe pada api. Selanjutnya ketika sudah agak panas, potonglah ujung tersebut dan tempelkan pada gigi yang sakit.
Bunga Matahari
Bunga matahari selain untuk kuwaci bisa juga untuk pengobatan serupa. Caranya, siapkan 60 g bunga matahari, 5 g jahe, juga 600 cc air putih. Selanjutnya seluruh bahan direbus dengan 600 cc air hingga tersisah setengahnya saja. Saring hasil rebusan tersebut, kemudian minum selagi hangat. Lakukan sehari 2 kali hingga setiap hari hingga gigi sudah tidak sakit lagi.
Daun Inggu
Caranya : siapkan daun inggu kering sebanyak 2-5 g. Kemudian rebus daun inggu kering dengan 2 gelas air hingga mendidih. Biarkan dingin, kemudian saring air tersebut untuk dijadikan sebagai obat kumur.

Cara Mengobati Sakit Gigi Dengan Minyak Burung Bubut

Namun ada ada cara lain yang tidak kalah manjur dalam mengobati sakit gigi dengan obat tradisional, yaitu menggunakan salah satu herbal produksi HPA Indonesia. Cara mengobati sakit gigi bisa gunakan Minyak Burung Bubut atau MBB.
Berikut adalah salah satu testimoni member HPA yang telah mencoba herbal MBB untuk mengobati sakit gigi. Cara mengobati sakit gigi seperti ini bisa Anda contoh, Insya Allah sakit gigi berangsur pulih.

" MBB, Minyak Burung Bubut, begitu abi ku memperkenalkannya.
Tetapi sejak aku lahir, aku kenal dengan sebutan yang lebih sederhana, "butbut".
Ramadhan kali ini paling berarti buat ku karena Abi akan mengajak i'tikaf, yang selama ini aku hanya dengar dari Aa dan Teteh sebab mereka sudah ikut lebih dahulu di tahun-tahun kemarin.
Tetapi malang menimpa ku karena sehari sebelum i'tikaf, aku merasakan sakit gigi yang benar-benar mengganggu ku. Saking sakit nya hingga aku menangis sepanjang hari dan nggak mood untuk meneruskan shoum, apalagi Umi terus menyuruh ku berbuka karena aku menangis terus.
Akhir nya siang sebelum i'tikaf aku diajak ke dokter gigi, dan singkat kata gigi ku dinyatakan perlu di bor dan dibersihkan karena sudah ada pembengkakan dan mulai bernanah. Setelah nanah diangkat maka ditambal.
Singkat cerita lagi, ketika sahur di saat malam pertama i'tikaf ku, karena semangat makan akhir nya rasa sakit itu muncul lagi & sungguh tak tertahankan sakit nya.
Tampak nya aku terlalu bersemangat hingga makan ku telah merusak tambalan yang ada dan itu membuat aku kembali menderita sakit gigi.
Tahu kan bagaimana rasa nya sakit gigi...???
akhir nya ketika pulang, umi kembali mengatur janji perawatan ke dokter gigi.
Hari esok nya aku kembali mengunjungi ibu dokter gigi untuk diperbaiki kembali tambalan yang rusak. Tetapi ternyata menurut bu dokter, gusi ku kini meradang serta nanah nya sudah banyak sehingga tidak mungkin di tambal. Bu dokter mengatakan akan melakukan perawatan terlebih dahulu agar gusi kempes dan tidak ada nanah. Pada saat itu biasanya bu dokter akan memberi antibiotik dan obatan lainnya yang harus ku minum selama seminggu.
Tetapi karena bu dokter tahu Abi ku orang HPA, maka bu dokter menyerahkan pada kami terserah dengan herba apa yang di HPA untuk menghentikan peradangan di gusi ku.
Sesampai di rumah, Abi ku menyuruh Umi untuk menggunakan "Butbut" yang disiramkan ke kapas sebagai penyumbat bolong gigi ku.
Sehari sejak menggunakan "butbut" ini sungguh menakjubkan, aku sudah tidak lagi merasakan sakit meski sedang makan.
Serta Umi ku menyatakan gusi ku sudah kempes. Dan aku sungguh bisa melakukan kegiatan makan, baik panas maupun dingin seperti biasa lagi. Dan memang sudah sejak dipakai kan "butbut" ini saat ifthor pasti minum dingin dan manis bahkan makan permen, akan tetapi semuanya baik-baik saja, alhamdulillah...
Bahkan sampai kini aku tidak mengunjungi ke bu dokter untuk meneruskan penambalan.
Ternyata butbut itu lebih dahsyat dari tambalan bu dokter lho.....!
Sungguh aku senang sekali karena hari ini tak ada lagi gangguan dan abi ku kini mengizinkan aku ikut lagi i'tikaf bersama Aa dan teteh ku.
alhamdulillah yaa ALLAH Engkau ciptakan butbut untuk menjadi obat mujarab serbaguna buat kami. Semoga berguna juga untuk semua umat manusia yaa ALLAH.....amin."
----------------------------------
Tulisan ini di intisari kan dari kejadian yang menimpa ku di 10 hari terakhir Ramadhan 1433H.
Salam kenal,
Murtadho Fadhil Rozaq
Kelas B TK Generasi Robbani

Follow Me